Air Sumur Bor Sering Keruh Setelah Hujan? Ini Penjelasannya
Air sumur bor yang keruh setelah hujan menjadi masalah yang sering dialami oleh banyak pemilik rumah maupun pengelola fasilitas air. Fenomena ini bisa terjadi karena masuknya lumpur, pasir, atau material lain dari permukaan tanah ke dalam sumur, terutama jika sumur berada di daerah yang mudah tergenang atau dekat tanah longgar. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika dan kenyamanan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas air untuk konsumsi sehari-hari maupun keperluan industri. Memahami penyebab dan cara menanganinya sangat penting agar pasokan air tetap bersih dan aman.
Keruhnya air sumur bor setelah hujan biasanya disebabkan oleh infiltrasi air hujan yang membawa partikel tanah, pasir, dan sedimen ke dalam sumur. Hal ini semakin mungkin terjadi jika sistem penutup sumur tidak rapat atau jika sumur memiliki dinding yang retak. Partikel-partikel halus ini tetap melayang di air sehingga menyebabkan air terlihat keruh, meskipun setelah beberapa jam atau hari akan mengendap di dasar sumur.
Selain itu, kondisi geologi sekitar sumur juga berperan. Sumur yang dibor di daerah berpasir atau tanah longgar cenderung lebih mudah mengalami masuknya sedimen saat hujan deras. Bahkan sumur yang sebelumnya jernih bisa berubah keruh sementara karena pergeseran lapisan tanah atau peningkatan aliran air permukaan yang membawa material dari lingkungan sekitar ke sumur.
Kualitas air yang menurun setelah hujan juga bisa terkait dengan mikroorganisme yang terbawa oleh air permukaan. Air hujan yang mencuci daun, tanah, atau limbah organik ke sumur dapat meningkatkan kandungan bahan organik dan nutrien dalam air, sehingga meskipun tidak selalu berbahaya, air terlihat keruh dan kadang berbau. Oleh karena itu, pengelolaan sumur dan filtrasi air menjadi penting untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Penggunaan media filtrasi, seperti pasir silika, sangat membantu dalam menyaring partikel halus dari air sumur. Pasir silika memiliki kemampuan menyaring kotoran dan sedimen yang terbawa air secara efektif, sehingga air yang keluar dari sistem menjadi lebih jernih dan siap digunakan. Selain itu, pasir silika yang bersih dan berkualitas tinggi tidak menimbulkan residu tambahan dalam air, menjaga kestabilan kualitas air.
Banyak pemilik sumur menghadapi kendala kualitas pasir atau media filtrasi yang kurang optimal. Pasir yang masih kotor, mesh tidak konsisten, atau tidak siap pakai justru bisa memperburuk kondisi air, sehingga penting memilih sumber pasir yang terpercaya dan memiliki dokumentasi lengkap. Ketersediaan dokumentasi laboratorium dan spesifikasi teknis menjamin pasir filtrasi bekerja maksimal dalam menangani air keruh setelah hujan.
Pasir silika Ady Water hadir sebagai solusi ideal untuk mengatasi masalah air sumur bor yang keruh setelah hujan. Produk ini tersedia dalam berbagai ukuran mesh, mulai dari 4–8 hingga 325, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan filtrasi spesifik. Pasir silika Ady Water sudah melalui proses pencucian dan pengayakan, bebas dari kotoran, dan siap digunakan. Kadar SiO₂ lebih dari 95% memastikan filtrasi maksimal dan air tetap jernih. Tersedia dokumen pendukung seperti hasil uji laboratorium, MSDS, dan PDS, serta kemasan fleksibel mulai dari 25 kg, 50 kg, hingga jumbo bag 1 ton, memudahkan distribusi baik untuk end user, kontraktor, maupun distributor.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan: kualitas pasir filtrasi sangat memengaruhi efektivitas penyaringan. Pasir silika Ady Water memiliki ukuran mesh yang konsisten, sehingga partikel halus dan sedimen dari air hujan tersaring dengan baik tanpa menyumbat sistem. Hal ini penting terutama untuk sumur bor yang sering mengalami inflow material setelah hujan deras, karena pasir yang berkualitas rendah justru dapat membuat air tetap keruh atau mempercepat kerusakan filter.
Ada satu keunggulan teknikal lain yang tidak kalah penting: pasir silika Ady Water kering dan siap pakai. Kondisi pasir yang bersih dan kering memudahkan instalasi langsung tanpa perlu pencucian tambahan, menghemat waktu dan tenaga. Ini juga mengurangi risiko kontaminasi mikroorganisme atau residu tambahan dalam air, menjaga kualitas air tetap stabil setelah hujan.
Sebagai contoh skenario hipotetik, bayangkan sebuah proyek perumahan di daerah rawan banjir dengan sumur bor baru. Setelah hujan deras, banyak sedimen masuk ke sumur dan air menjadi keruh. Dengan menggunakan pasir silika Ady Water yang memiliki mesh lengkap dan kualitas SiO₂ tinggi, tim pengelola proyek dapat langsung memasang filter, menyaring sedimen secara efektif, dan menyediakan air bersih untuk kebutuhan penghuni tanpa menunggu lama. Ketersediaan stok dan pengiriman cepat Ady Water memungkinkan proyek berjalan lancar meski kondisi lapangan menantang.
Jangan biarkan air sumur bor keruh mengganggu aktivitas sehari-hari atau proyek Anda. Dengan pasir silika Ady Water, Anda mendapatkan solusi filtrasi yang cepat, efektif, dan terpercaya. Tim kami siap memberikan konsultasi gratis untuk menentukan jenis mesh dan jumlah pasir yang tepat sesuai kebutuhan Anda, serta mendukung pengiriman ke seluruh Indonesia dengan dokumentasi lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
- Telepon: 022-7238019
- Email: adywater@gmail.com



Posting Komentar